Pages

Tugas Membuat Poster dengan Corel Draw



Untuk download posternya bisa klik disini.
Berikut tutorial membuat poster keren ini hehe
Poster ini dibuat menggunakan aplikasi CorelDRAW X3. Jangan pernah bilang tidak bisa sebelum mencoba. Selamat mencoba :D




  1. Buka aplikasi CorelDRAW X3.
  2. Pilih ukuran kertas A3
  3. Pilih warna untuk background sesuai keinginan. Pilih menu Layout pada menu bar, pilih Page Background.
  4. Akan muncul kotak dialog. Pilih Solid untuk latar belakang dengan warna. Cari warna yang lain dengan pilihan Other.
  5. Pilih warna sesuai keinginan. Lalu klik OK.
  6. Tahap pertama, buat gambar seperti bukit. Pilih Bezier Tool.
  7. Buat bangun seperti trapesium yang dihubungkan dengan titik-titik. Pilih Shape Tool untuk membuat efek Curve atau lengkungan.
  8. Pilih titik pada garis yang akan dijadikan lengkungan. Pilih Convert Line To Curve. Klik dua kali pada titik supaya hilang dan menjadi lengkungan.
  9. Buat lengkungan seperti bukit.
  10. Beri warna pada gambar, pilih menu Fill pada toolbar. Pilih Fill Color Dialog.
  11. Isi kolom C (25), Y (100). Pilih OK.
  12. Hilangkan garis luar dengan menu Outline. Pilih No outline.
  13. Drag objek ke dalam halaman poster. Sesuaikan tempat.
  14. Pilih Bezier Tool untuk membuat gambar bukit yang kedua.
  15. Lakukan seperti langkah membuat bukit yang pertama. Gabungkan titik-titik dengan Bezier Tool membentuk bangun segi lima.
  16. Gunakan Shape Tool untuk membuat lengkungan, klik kanan pilih To Curve. Klik dua kali titik pada garis yang ingin dijadikan lengkungan. Beri warna sesuai keinginan, menu Fill pada toolbar. Pilih Fill Color Dialog. Isi kotak C (45), Y (100). Klik OK.
  17. Sesuaikan dengan besar kertas.
  18. Jika gambar bukit kedua menutupi gambar bukit pertama, klik kanan, pilih Order, pilih Back One supaya gambar bukit kedua ada di belakang gambar bukit kedua.
  19. But gambar bukit ketiga dengan Bezier Tool. Gabungkan titik-titik membentuk segitiga siku-siku. Gunakan Shape Tool untuk membuat lengkungan menyerupai bukit.
  20. Klik pada titik yang akan diubah menjadi lengkungan. Klik kanan, pilih To Curve. Sesuaikan besarnya. Pindahkan pada kertas, klik kanan, pilih Order, pilih Behind. Supaya gambar bukit yang ketiga ada di paling belakang.
  21. Tahap kedua, buat gambar awan. Pilih menu Basic Shapes, pilih Callout Shapes. Pilih bentuk yang menyerupai awan.
  22. Hapus gambar yang tidak diperlukan dengan Erase Tool.
  23. Buat efek tansparant. Pilih menu Interactive Blend Tool, pilih Interactive Transparency Tool. Atur efek transparan sesua keinginan.
  24. Sesuaikan pada kertas kerja. Hilangkan garis pada gambar dengan pilih menu Outline Tool, pilih No Outline.
  25. Tahap selanjutnya, but gambar Monas dengan menu Bezier Tool pada toolbar.
  26. Gabungkan titik-titik gambar kasar yang menyerupai monas.
  27. Rapikan dengan Shape Tool. Convert To Curve pada sisi kanan dan kiri bawah gambar.
  28. Buat gambar dengan Bezier Tool untuk bagian atas tugu Monas tersebut. Satukan gambar. Sesuaikan letak pada kertas.
  29. Beri warna sesuai keinginan. Bagian monas pilih warna Light Yellow dari menu Fill Tool, kemudian pilih Fill Color Dialog.
  30. Sedangkan, bagian atas tugu Monas diberi warna kuning.
  31. Selanjutnya, buat gambar jembatan Ampera. Dengan Bezier Tool, rapikan titik-titik gambar kasar dengan Shape Tool.
  32. Buat tali tali yang menyambung jembatan Ampera. Dengan menu Bezier Tool. Hubungkan dengan sudut-sudut pada jembatan.
  33. Blok semua tali, Pilih menu Effects pada menu bar. Pilih Contour. Pilih Contour Outsite. Pilih Break Apart. Keluarkan garis ditengah. Beri warna tali sesuai keinginan.
  34. Blok semua gambar jembatan Ampera. Pilih Combine. Beri warna sesuai keinginan. Sesuaikan letak pada kertas.
  35. Selanjutnya, buat gambar Candi Borobudur.
  36. Buat bangun elips dengan menu Elipse Tool. Buat bangun persegi panjang dengan menu Rectangle Tool.
  37. Letakkan bangun persegi panjang tadi disebagian elips. Pilh Trims. Hapus persegi panjang.
  38. Buat persegi panjang kecil dengan Rectangle Tool. Letakkan di atas setengah elips tadi.
  39. Buat persegi panjang, letakkan di atas persegi panjang pertama secara vertical. Pilih Shape Tool, buat sudut-sudut persegi panjang menjadi tumpul. Rapikan dengan Shape Tool. Kemudian pilih Weld
  40. Buat segi empat dengan Rectangle Tool. Putar sebanyak 45 derajat. Pilih Arrange pada menu bar. Pilih Transformation. Pilih Position. Tentukan duplikat pada sisi kanan dan bawah.
  41. Blok semua bangun segi empat. Pilih Combine. Blok semua gambar candi Borobudur, beri warna. Hasilnya akan memberikan warna putih pada bangun segi empat.
  42. Copy gambar candi Borobudur sebanyak dua gambar di kiri dan kanan. Blok semua bangunan candi tersebut, Klik kanan, pilih Group. Sesuaikan letak pada kertas kerja.
  43. Tahap terakhir, buat kalimat poster. Pilih Text Tool. Klik dimana saja, mulai ketik kata atau kalimat yang ingin ditambahkan. Pilih font. Size dan warna text sesuai dengan keinginan.
  44. Kemudian, beri efek shadow atau bayangan dengan menu Interactive Blend Tool, pilih Interactive Drop Shadow Tool. Tarik dari ujung kata ke ujung lainnya. Sesuaikan tebal bayangan. Sesuaikan letaknya pada kertas kerja.
  45. Langkah terakhir untuk menyimpan gambar menjadi format JPG.
  46. Blok semua gambar. Klik kanan, pilih Group. Pilih menu File pada menu bar, Pilih Export, tentukan folder tujuan, pilih format file (JPG),
  47.  Ubah resolution menjadi 200. Klik OK. Klik OK sekali lagi. Selesai. Pilih close, jika ingin menyimpan file yang masih bias diedit, pilih Yes sebelum menutup CorelDRAW X3. 


Nah, sekian tutorial membuat poster Visit Indonesia. Selamat mencoba :)

(Tugas 3) Tingginya Tugu Monas di Jantung Jakarta

Monumen Nasional atau biasa disebut Monas merupakan salah satu tempat wisata favorit keluarga untuk menghabiskan liburan di Jakarta. Terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen Nasional merupakan tempat wisata yang menjadi favorit keluarga untuk menghabiskan liburan. Bangunan yang berdiri sejak tahun 1975 selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.




Walaupun ramai dikunjungi, Monas mampu menampung pengunjung yang selalu ramai. Tugu setinggi 132 meter ini, dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.

Dibagian depan tugu Monas ini terdapat taman yang mengelilingi tugu Monas itu sendiri. Rumput hijau yang terpangkas rapi membuat nyaman siapa saja yang memandangnya. Kesan asri pun semakin terasa dengan angin sepai-sepoi yang selalu berhembus. Ditambah ada banyak bunga-bunga hias dan tiruan bunga Rafflesia arnoldi, bunga bangkai raksasa asli Indonesia yang indah.
Tiruan bunga Rafflesia arnoldi
Disepanjang tanah lapang, banyak delman dengan kudanya berlalu lalang siap membawa pengunjung berkeliling di sekitar area tugu ini. Jika sedang musim liburan, banyak pedagang yang berjualan hampir di seluruh bagian lapangan dari mulai penjual kaos oblong bertuliskan "I Love Jakarta" sampai pedagang makanan. Ada mie ayam, bakso, kerak telor, ketoprak, dan masih banyak lagi. Tinggal pilih sesuai selera :)


Jika ingin masuk ke dalam tugu Monas. Anda harus mencari loket bawah tanah untuk membeli tiket. Untuk masuk ke bagian dalam tugu Monas, pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa. Sementara, untuk mencapai puncak biaya yang dikenakan sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 5.000 untuk mahasiswa, dan Rp 10.000 untuk dewasa. Harga ini berlaku sepanjang minggu, baik hari kerja maupun akhir pekan.

Setelah masuk, Anda akan melewati terowongan yang cukup panjang di bawah tanah. Andaakan langsung memasuki Museum Sejarah Nasional. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRP99yTY-R1noVQ_UO3Iphqms4XHdDwK1jkIdY12U4F2oPDaI3n

Jika Anda menaiki satu-satunya tangga yang ada didalam ruangan museum ini (selain tangga tempat masuk tadi tentunya), Anda akan di bawa ke sebuah ruangan dengan undakan-undakan seperti ruang teater. Pada jam-jam tertentu, akan diputarkan rekaman suara Ir. Soekarno yang membacakan naskah proklamasi dengan lantang dan tegas. Serta ada teks proklamasi di depan salah satu undakan.
 

Nah, yang paling jangan sampai ketinggalan jika berkunjung ke Monas adalah naik ke pelataran puncak tugu Monas. Jika sedang ramai pengunjun, Anda harus bersabar mengantri untuk menaiki lift yang hanya berkapasitas maksimal 11 orang. Dari atas pelataran, Anda bisa melihat kota Jakarta yang penuh dengan gedung pencakar langit dimana-mana.


Lanskap Jakarta dari puncak Tugu Monas. (FOTO: Edwin Mohammad)
Sekali-kali menikmati lanskap dari 'puncak' Jakarta. (FOTO: Edwin Mohammad)
Pemandangan dari atas Pelataran Puncak Tugu Monas

Berkunjung ke tugu Monas sudah pasti mendapatkan paket lengkap. Dapat melihat kota Jakarta dari tempat tertinggi di Jakarta. Dapat menikmati lingkungan yang asri dan angin sepai-sepoi yang berhembus hampir setiap saat. Dapat membeli miniatur tugu Monas dan berbagai kaos untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Area lapangan yang luas juga membuat mata kita bernafas lega karena bisa dipastikan, mata kita pasti lelah melihat hiruk pikuk kota Jakarta yang padat. Selain itu, dari Museum Sejarah Nasional kita bisa tahu sejarah bangsa Indonesia,

Nah, jika berkunjung ke Jakarta, jangan sampai lupa mengunjungi Monas. Dijamin ketagihan heh