Pages

Tugas Photoshop

Nah, untuk tugas selanjutnya setelah membuat poster dengan CorelDraw adalah mengedit foto dengan Adobe Photoshop. Kali ini saya akan membuat tutorial mengedit foto dengan efek objek foto seperti keluar dari frame foto. Caranya mudah, tapi dibutuhkan kesabaran. Tapi, dijamin, setelah hasilnya jadi pasti memuaskan! Berikut ini tutorialnya. Oke, selamat mencoba :)
Untuk download fotonya langsung, bisa klik disini.
1. Buka Adobe Photoshop CS2.
2. Pilih menu File pada menu bar, pilih New. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, pilih kertas A3, klik OK.

Ubah lembar kerja menjadi posisi landscape. Pilih menu Image – Rotate Canvas – 900 CCW.




 Pilih menu File – Open, Pilih gambar yang ingin diedit.





Copy layer background dengan klik CTRL+J sebanyak dua kali
menjadi “Layer 1” dan “Layer 1 Copy”
Ubah “Layer 1” menjadi “Bingkai”
“Layer 1 Copy” menjadi “Keluar dari bingkai”.




A. Membuat Gradient atau Background foto

Selanjutnya pilih icon “Create new Layer”.



Ubah nama layer yang baru dibuat menjadi “Latar Belakang”



Pilih menu Gradient Tool pada toolbar.






Sesuaikan gradient yang dikehendaki.
Pilih Eyedropper Tool untuk mengambil warna sesuai dengan gambar. Klik OK.



Tarik garis dari atas gambar tegak lurus ke bawah.

Gambar tampilan akan seperti ini. 
Hilangkan gambar mata pada dua layer copy.


 Pilih menu Filter pada menu bar – Distort – Wave.


Ubah gradient sesuai keinginan.
 Tampilan gradient akan seperti pada gambar diatas.




Pilih menu Filter pada menu bar – Distort – Polar Coordinates



Gambar tampilan akan berubah menjadi seperti gambar diatas.

B, Membuat bingkai




Munculkan kembali gambar mata pada layer “Bingkai”. Aktifkan layer tersebut.
Pilih Rectangular Marquee Tool pada menu toolbar.




Buat pada lembar kerja gambar yang dikehendaki.


Pilih menu Select pada menu bar – Transform Selection.



Pilih menu Edit pada menu bar – Transform – Prespective.

 Pilih Edit – Transform – Scale. Tarik ke bawah.
Atur kotak yang sudah dibuat supaya seperti lembaran kertas. 
Pilih icon Add Layer Mask. Gambar tampilan akan menjadi seperti gambar di bawah.


Pilih menu Layer pada menu bar – Layer Style – Stroke.
Ubah sesuai keinginan. Klik OK.
Pilih icon “Add Layer Mask” akan muncul tampilan seperti gambar di atas.


C.  Membuat gambar yang keluar dari bingkai




Munculkan gambar mata pada “Keluar dari bingkai”. Aktifkan layer tersebut.
Pilih Magnetic Lasso Tool pada toolbar. Seleksi gambar yang diinginkan.
Jika gambar yang diseleksi lebih dari satu. Copy layer sebanyak gambar yang diseleksi.




















Setelah menyeleksi, pilih icon Add Layer Mask.
Hasilnya akan seperti gambar di bawah.



D. Membuat efek untuk bingkai





















Buat layer baru, klik icon Create a new Layer.




Ubah nama layer baru menjadi “bayangan”.
Pilih menu Edit pada menu bar – Fill, akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.
Pilih warna hitam. Klik OK





 Pilih Magic Wand Tool pada toolbar. Klik pada daerah bingkai.


1.    Unlink layer Bingkai. Aktifkan layer Bingkai.
Tekan CTRLsambil klik trumbnail bingkai sebelah kanan.
 Pilih menu Edit pada menu bar – Transform – Wrap.
Sesuaikan bentuk bingkai supaya menyerupai gambar kertas yang lentur.







Pilih Filter pada menu bar – Blur – Grussian Blur.
Sesuaikan efek blur sesuai keinginan. Klik OK.




Tekan CTRL + T. Sesuaikan bingkai dengan efek bayangan yang sudah dibuat.

Terakhir, ubah opacity dari efek bayangan bingkai supaya terlihat lebih natural.

Jangan lupa disave :)






Umbul Ponggok

Aktifitas Snorkling merupakan aktifitas yang sangat mengesankan. Kita bisa melihat keindahan-keindahan kekayaan di bawah air. Melihat polah tingkah berbagai ikan, keindahan terumbu karang, dan flora fauna lainnya. Snorkling yang selalu berdekatan dengan laut, kadang membuat orang awam yang jarang atau hobi menyelam akan sedikit ragu untuk melakukan hal itu dikarenakan akan jauhnya pantai dan peralatan snorkling yang mahal. Tetapi di Umbul Ponggok Klaten, akan sedikit mengobati rasa keinggintahuan dan penasaran rasa snorkling. Karena di Umbul Ponggok ini terdapat permandian yang dibawahnya menyerupai keindahan di dasar laut.
Obyek Wisata
Umbul Ponggok adalah sebuah permandian yang berasal dari mata air alam yang dahulu berguna untuk pengairan lahan tananaman tebu. Setelah beberapa tahun akhirnya Umbul Ponggok ini dikelola oleh warga dan pemerintah setempat dengan membangun dan merubah menjadi permandian umum. Nama Umbul Ponggok sendiri diambil dari Umbul yang artinya mata air berasal dari bahasa jawa dan Ponggok diambil dari daerah tempat umbul itu berada.
Terletak di pinggir jalan menjadikan Umbul Ponggok ini mudah untuk ditemukan. Banyak yang tidak menyangka kalau Umbul Ponggok ini memiliki keunikan, karena begitu masuk area permandian yang kita temui hanya sebuah kolam dengan ukuran panjang lebih dari 70 m dan lebar sekitar 40 m dengan kedalaman anatara 1 meter hingga 4 meter. Tetapi keunikan dari umbul ini ada didalam dasar air. Setelah kita menceburkan diri ke air dan menyelam, keunikan nyata akan kita temui. Dari air yang bening dan sejuk, berbagai ikan berenang diantara kita serasa kita menyelam di bawah laut.

Air didalam Umbul Ponggok ini terus mengalir, terdapat sumber mata air dari dasar kolam dan dialirkan melalui sungai membuat kolam ini terus jernih dan tidak berbau walaupun banyak terdapat ikan didalamnya. Kalau kita snorkling di laut kita akan menemui terumbu karang yang berwarna warni, tetapi di umbul ini akan menui batu coral yang bervariasi dari ukuran kecil sampai besar. Berbagai macam ikan tawar berwarna warni dan berbagai ukuran pun akan kita temui dan menjadi daya tarik tersendiri. kita dapat bermain dan berfoto dengan mereka yang kebanyakan ikan didalamnya jinak karena selalu bersinggungan dengan manusia. Didasar kolampun dapat kita temui keindahan lainya. Yaitu, mata air berasal dari bawah kolam yang menjadikan gelembung-gelembung kecil yang indah dilihat oleh mata.
Sampai saat ini Umbul Ponggok banyak diminati oleh pengunjung dari sekitar Kota Klaten sampai daerah luar kota. Pada waktu liburan tempat ini akan sangat ramai, terutama mereka yang ingin menikmati bersama keluarga. Karena di obyek wisata ini juga tersedia kolam dangkal bagi anak-anak dan tersedia perahu mainan untuk keluarga yang ingin mengelilingi seluruh area kolam.
Lokasi
Umbul Ponggok terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah
Tiket Masuk
Harga tiket masuk sebesar Rp. 3.000,-
Jam buka 07.00 – 17.00 WIB
Akses
Akses ke Umbul Ponggok cukup mudah. Kalau dari Jogja arah ke Solo, setelah melewati Kota Klaten kanan jalan akan anda temui terminal Sub Penggung dari situ belok kiri dengan jalan yang lumayan lebar dan tidak begitu ramai. Ikuti jalan tersebut sampai anda menemui papan penunjuk arah jurusan Cokro-Solo-Boyolali. Ikuti arah tersebut sejauh sekitar 3 km, sebelah kiri jalan akan anda temui permandian Umbul Ponggok. Akan lebih efektif bila kita menggunakan teransportasi pribadi.
Akomodasi
Karena tempatnya di tengah pedesaan, akan jarang kita temukan penginapan ataupun hotel di sekitar Umbul Ponggok. Tetapi bila anda mengingginkan penginapan, Kota Klaten menjadi tempat paling dekat dengan Obyek Wisata ini. Untuk kuliner banyak kita jumpai di warung-warung sekitar kolam Umbul Ponggok, tempe mendoan hangat dan kopi akan sedikit mengurangi rasa dingin setelah kita berendam di kolam.

Taman Pelangi Yogyakarta





Banyak tempat wisata yang ada di kota Yogyakarta, kota yang khas dengan makanan gudegnya. Salah satu tempat wisatanya adalah taman pelangi, tempat ini berada di ring road utara daerah monjali (monument jogja kembali) Yogyakarta. Tempat ini adalah salah satu obyek wisata malam yang banyak diminati oleh banyak wisatawan apalagi mahasiswa-mahasiswa baru. Taman pelangi ini mempunyai 20 jenis permainan seperti helicak, perahu dayung, bola air, trampolin, boom-boom car, speed boat, dan masih banyak lagi wahana permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa, 25 stand makan dan stand minum. Walaupun taman ini disebut sebagai wisata malam namun taman ini bisa dikunjungi dari pagi hari sampai malam hari.
Wisatawan akan di puaskan dengan berbagai jenis permainannya apalagi jika malam hari akan terasa sempurna karena banyak lampion-lampion yang memberikan efek ketenangan. Tiket masuk untuk menyaksikan lampion di Taman Pelangi Monjali adalah 
Rp10.000 per orang untuk hari Senin – Kamis
Rp15.000 per orang untuk hari Jum’at – Minggu. 
Jika anda pergi bersama rombongan lebih dari 30 orang, maka anda pun akan mendapatkan diskon 20%. 
Setelah senja, ketika lampion warna warni mengelilingi anggunnya bangunan Monumen Jogja Kembali ini mulai menyala. bentuk dari lampionnya sendiri pun bermacam-macam. Dan saat anda berhasil untuk mengelilingi seluruh area Taman Pelangi Monjali maka anda akan dapat menyaksikan berbagai karakter dan bentuk hewan seperti rajawali, kuda, zebra, ikan, lebah, pinguin, burung, angsa, dan naga. Selain itu, anda juga dapat melihat bentuk bunga mawar dan juga berbagai bentuk bangunan seperti bangunan tugu Yogyakarta, tembok besar China, kereta kuda, bangunan Borobudur, bentuk bintang, bentuk jamur dan masih banyak lagi bentuk lampion lainnya. Ini sungguh suguhan berbagai macam lampion dengan aneka kerlip lampu yang sangat menakjubkan . banyak orang tua yang sengaja membawa anak-anaknya mengisi liburan disini karena tempatnya asik, banyak permainan yang anak-anak bisa mereka coba. Banyak juga pasangan muda mudi yang datang ke taman ini. Karena tempat wisata malam hari ini merupakan hal baru di Yogyakarta, maka kehadirannya pun mendapatkan apresiasi dari pengunjung yang datang. Mereka pun antusias sebab mereka masih dapat berekreasi dan mengunjungi tempat wisata di malam hari dikarenakan tempat ini justru baru dibuka sore hari dan ditutup hingga jam 11 malam saat akhir pekan. Disini, anda juga dapat mengabadikan semua bentuk dan karakter lampion dengan kamera anda. Warna-warni lampion yang tersedia disini pun akan menambah koleksi foto anda saat berkunjung ke Yogyakarta. Dan jika ada membawa bekal dari rumah, anda pun dapat beristirahat di saung dan gazebo yang memang disediakan untuk beristirahat bagi para pengunjung. Bukan hanya itu, untuk menarik minat para pengunjung, pengelola Taman Pelangi Monjali bahkan menata beberapa gerbong kereta mini sebagai tempat makan sehingga suasananya pun semakin unik dan eksotik. Cukup menarik bukan?

Jadi, siapkan saja tenaga dan juga penuhi baterai kamera agar dapat mengabadikan kunjungan anda di Taman Pelangi Monjali. Selamat berlibur :)

Tugas Membuat Poster dengan Corel Draw



Untuk download posternya bisa klik disini.
Berikut tutorial membuat poster keren ini hehe
Poster ini dibuat menggunakan aplikasi CorelDRAW X3. Jangan pernah bilang tidak bisa sebelum mencoba. Selamat mencoba :D




  1. Buka aplikasi CorelDRAW X3.
  2. Pilih ukuran kertas A3
  3. Pilih warna untuk background sesuai keinginan. Pilih menu Layout pada menu bar, pilih Page Background.
  4. Akan muncul kotak dialog. Pilih Solid untuk latar belakang dengan warna. Cari warna yang lain dengan pilihan Other.
  5. Pilih warna sesuai keinginan. Lalu klik OK.
  6. Tahap pertama, buat gambar seperti bukit. Pilih Bezier Tool.
  7. Buat bangun seperti trapesium yang dihubungkan dengan titik-titik. Pilih Shape Tool untuk membuat efek Curve atau lengkungan.
  8. Pilih titik pada garis yang akan dijadikan lengkungan. Pilih Convert Line To Curve. Klik dua kali pada titik supaya hilang dan menjadi lengkungan.
  9. Buat lengkungan seperti bukit.
  10. Beri warna pada gambar, pilih menu Fill pada toolbar. Pilih Fill Color Dialog.
  11. Isi kolom C (25), Y (100). Pilih OK.
  12. Hilangkan garis luar dengan menu Outline. Pilih No outline.
  13. Drag objek ke dalam halaman poster. Sesuaikan tempat.
  14. Pilih Bezier Tool untuk membuat gambar bukit yang kedua.
  15. Lakukan seperti langkah membuat bukit yang pertama. Gabungkan titik-titik dengan Bezier Tool membentuk bangun segi lima.
  16. Gunakan Shape Tool untuk membuat lengkungan, klik kanan pilih To Curve. Klik dua kali titik pada garis yang ingin dijadikan lengkungan. Beri warna sesuai keinginan, menu Fill pada toolbar. Pilih Fill Color Dialog. Isi kotak C (45), Y (100). Klik OK.
  17. Sesuaikan dengan besar kertas.
  18. Jika gambar bukit kedua menutupi gambar bukit pertama, klik kanan, pilih Order, pilih Back One supaya gambar bukit kedua ada di belakang gambar bukit kedua.
  19. But gambar bukit ketiga dengan Bezier Tool. Gabungkan titik-titik membentuk segitiga siku-siku. Gunakan Shape Tool untuk membuat lengkungan menyerupai bukit.
  20. Klik pada titik yang akan diubah menjadi lengkungan. Klik kanan, pilih To Curve. Sesuaikan besarnya. Pindahkan pada kertas, klik kanan, pilih Order, pilih Behind. Supaya gambar bukit yang ketiga ada di paling belakang.
  21. Tahap kedua, buat gambar awan. Pilih menu Basic Shapes, pilih Callout Shapes. Pilih bentuk yang menyerupai awan.
  22. Hapus gambar yang tidak diperlukan dengan Erase Tool.
  23. Buat efek tansparant. Pilih menu Interactive Blend Tool, pilih Interactive Transparency Tool. Atur efek transparan sesua keinginan.
  24. Sesuaikan pada kertas kerja. Hilangkan garis pada gambar dengan pilih menu Outline Tool, pilih No Outline.
  25. Tahap selanjutnya, but gambar Monas dengan menu Bezier Tool pada toolbar.
  26. Gabungkan titik-titik gambar kasar yang menyerupai monas.
  27. Rapikan dengan Shape Tool. Convert To Curve pada sisi kanan dan kiri bawah gambar.
  28. Buat gambar dengan Bezier Tool untuk bagian atas tugu Monas tersebut. Satukan gambar. Sesuaikan letak pada kertas.
  29. Beri warna sesuai keinginan. Bagian monas pilih warna Light Yellow dari menu Fill Tool, kemudian pilih Fill Color Dialog.
  30. Sedangkan, bagian atas tugu Monas diberi warna kuning.
  31. Selanjutnya, buat gambar jembatan Ampera. Dengan Bezier Tool, rapikan titik-titik gambar kasar dengan Shape Tool.
  32. Buat tali tali yang menyambung jembatan Ampera. Dengan menu Bezier Tool. Hubungkan dengan sudut-sudut pada jembatan.
  33. Blok semua tali, Pilih menu Effects pada menu bar. Pilih Contour. Pilih Contour Outsite. Pilih Break Apart. Keluarkan garis ditengah. Beri warna tali sesuai keinginan.
  34. Blok semua gambar jembatan Ampera. Pilih Combine. Beri warna sesuai keinginan. Sesuaikan letak pada kertas.
  35. Selanjutnya, buat gambar Candi Borobudur.
  36. Buat bangun elips dengan menu Elipse Tool. Buat bangun persegi panjang dengan menu Rectangle Tool.
  37. Letakkan bangun persegi panjang tadi disebagian elips. Pilh Trims. Hapus persegi panjang.
  38. Buat persegi panjang kecil dengan Rectangle Tool. Letakkan di atas setengah elips tadi.
  39. Buat persegi panjang, letakkan di atas persegi panjang pertama secara vertical. Pilih Shape Tool, buat sudut-sudut persegi panjang menjadi tumpul. Rapikan dengan Shape Tool. Kemudian pilih Weld
  40. Buat segi empat dengan Rectangle Tool. Putar sebanyak 45 derajat. Pilih Arrange pada menu bar. Pilih Transformation. Pilih Position. Tentukan duplikat pada sisi kanan dan bawah.
  41. Blok semua bangun segi empat. Pilih Combine. Blok semua gambar candi Borobudur, beri warna. Hasilnya akan memberikan warna putih pada bangun segi empat.
  42. Copy gambar candi Borobudur sebanyak dua gambar di kiri dan kanan. Blok semua bangunan candi tersebut, Klik kanan, pilih Group. Sesuaikan letak pada kertas kerja.
  43. Tahap terakhir, buat kalimat poster. Pilih Text Tool. Klik dimana saja, mulai ketik kata atau kalimat yang ingin ditambahkan. Pilih font. Size dan warna text sesuai dengan keinginan.
  44. Kemudian, beri efek shadow atau bayangan dengan menu Interactive Blend Tool, pilih Interactive Drop Shadow Tool. Tarik dari ujung kata ke ujung lainnya. Sesuaikan tebal bayangan. Sesuaikan letaknya pada kertas kerja.
  45. Langkah terakhir untuk menyimpan gambar menjadi format JPG.
  46. Blok semua gambar. Klik kanan, pilih Group. Pilih menu File pada menu bar, Pilih Export, tentukan folder tujuan, pilih format file (JPG),
  47.  Ubah resolution menjadi 200. Klik OK. Klik OK sekali lagi. Selesai. Pilih close, jika ingin menyimpan file yang masih bias diedit, pilih Yes sebelum menutup CorelDRAW X3. 


Nah, sekian tutorial membuat poster Visit Indonesia. Selamat mencoba :)

(Tugas 3) Tingginya Tugu Monas di Jantung Jakarta

Monumen Nasional atau biasa disebut Monas merupakan salah satu tempat wisata favorit keluarga untuk menghabiskan liburan di Jakarta. Terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen Nasional merupakan tempat wisata yang menjadi favorit keluarga untuk menghabiskan liburan. Bangunan yang berdiri sejak tahun 1975 selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.




Walaupun ramai dikunjungi, Monas mampu menampung pengunjung yang selalu ramai. Tugu setinggi 132 meter ini, dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.

Dibagian depan tugu Monas ini terdapat taman yang mengelilingi tugu Monas itu sendiri. Rumput hijau yang terpangkas rapi membuat nyaman siapa saja yang memandangnya. Kesan asri pun semakin terasa dengan angin sepai-sepoi yang selalu berhembus. Ditambah ada banyak bunga-bunga hias dan tiruan bunga Rafflesia arnoldi, bunga bangkai raksasa asli Indonesia yang indah.
Tiruan bunga Rafflesia arnoldi
Disepanjang tanah lapang, banyak delman dengan kudanya berlalu lalang siap membawa pengunjung berkeliling di sekitar area tugu ini. Jika sedang musim liburan, banyak pedagang yang berjualan hampir di seluruh bagian lapangan dari mulai penjual kaos oblong bertuliskan "I Love Jakarta" sampai pedagang makanan. Ada mie ayam, bakso, kerak telor, ketoprak, dan masih banyak lagi. Tinggal pilih sesuai selera :)


Jika ingin masuk ke dalam tugu Monas. Anda harus mencari loket bawah tanah untuk membeli tiket. Untuk masuk ke bagian dalam tugu Monas, pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa. Sementara, untuk mencapai puncak biaya yang dikenakan sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 5.000 untuk mahasiswa, dan Rp 10.000 untuk dewasa. Harga ini berlaku sepanjang minggu, baik hari kerja maupun akhir pekan.

Setelah masuk, Anda akan melewati terowongan yang cukup panjang di bawah tanah. Andaakan langsung memasuki Museum Sejarah Nasional. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRP99yTY-R1noVQ_UO3Iphqms4XHdDwK1jkIdY12U4F2oPDaI3n

Jika Anda menaiki satu-satunya tangga yang ada didalam ruangan museum ini (selain tangga tempat masuk tadi tentunya), Anda akan di bawa ke sebuah ruangan dengan undakan-undakan seperti ruang teater. Pada jam-jam tertentu, akan diputarkan rekaman suara Ir. Soekarno yang membacakan naskah proklamasi dengan lantang dan tegas. Serta ada teks proklamasi di depan salah satu undakan.
 

Nah, yang paling jangan sampai ketinggalan jika berkunjung ke Monas adalah naik ke pelataran puncak tugu Monas. Jika sedang ramai pengunjun, Anda harus bersabar mengantri untuk menaiki lift yang hanya berkapasitas maksimal 11 orang. Dari atas pelataran, Anda bisa melihat kota Jakarta yang penuh dengan gedung pencakar langit dimana-mana.


Lanskap Jakarta dari puncak Tugu Monas. (FOTO: Edwin Mohammad)
Sekali-kali menikmati lanskap dari 'puncak' Jakarta. (FOTO: Edwin Mohammad)
Pemandangan dari atas Pelataran Puncak Tugu Monas

Berkunjung ke tugu Monas sudah pasti mendapatkan paket lengkap. Dapat melihat kota Jakarta dari tempat tertinggi di Jakarta. Dapat menikmati lingkungan yang asri dan angin sepai-sepoi yang berhembus hampir setiap saat. Dapat membeli miniatur tugu Monas dan berbagai kaos untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Area lapangan yang luas juga membuat mata kita bernafas lega karena bisa dipastikan, mata kita pasti lelah melihat hiruk pikuk kota Jakarta yang padat. Selain itu, dari Museum Sejarah Nasional kita bisa tahu sejarah bangsa Indonesia,

Nah, jika berkunjung ke Jakarta, jangan sampai lupa mengunjungi Monas. Dijamin ketagihan heh